FILM NIKAH YUK! BUAT KAMU YANG LELAH DITANYA KAPAN NIKAH
"Nikah itu bisnis! Hubungan keduanya haruslah saling menguntungkan.
Kalau salah satunya aja yang bahagia, buat apa menikah?"
Kira-kira, begitulah secuplik dialog yang saya ingat ketika menonton screening film Nikah Yuk! yang akan tayang serentak di tanggal 6 Februari 2020. Percakapan ini terjadi ketika Arya mengajak pacarnya menikah.
Memang nggak semua orang serealistis itu. Cinta membuat sebagian orang bahkan rela jadi bucin alias budak cinta, asalkan pasangannya bahagia. Cinta itu nggak mikirin untung rugi. Karena memang bukan jual beli.
Ya, topik pernikahan memang selalu seru untuk dibahas. Terlepas dari hambatan-hambatannya, pernikahan bahagia adalah sebuah goals yang menjadi dambaan setiap orang. Apalagi menikah adalah sebuah jalan untuk menyempurnakan ibadah. Siapa sih, yang nggak pengen menikah?
Tapi, di sisi lain, bagi orang yang belum siap menikah, entah itu belum punya pasangan atau karena hal lain, rasanya pasti sebel kalau ditanyain kapan nikah. Belum lagi orang tua yang udah mulai sering kasih kode. Pengen punya mantu lah, pengen nimang cucu lah. Jadinya, yang belum nikah makin bete. Trus pengen banget ketemu jodoh yang langsung bilang, "Nikah Yuk!" Hayuuk! #Eh
Karena desakan keluarga dan masyarakat inilah Lens Cinema mengangkat topik menikah untuk difilmkan. Nikah Yuk! merupakan film
pertama produksi Lens Cinema. yang didirikan oleh Adhe Dharmastriya, Dwi Akraniza dan Andri Cahyadi. Ketiganya sepakat untuk terus membuat film yang dekat dengan keseharian masyarakat.
Nikah Yuk! yang dibintangi oleh Marcell Darwin yang berperan sebagai Arya seorang koreografer dan Yuki Kato, sebagai Lia, seorang komikus muda yang memiliki mimpi untuk berkarir di Jepang. Bercerita tentang keinginan Arya, untuk menuruti kemauan orang tua. Di film ini, kedua orang tuanya diperankan oleh Roy Marten dan Ivanka Suwandi, yang ngebet banget punya mantu.
Padahal sebenarnya, Arya belum ada keinginan menikah. Tapi karena terpaksa, mau nggak mau Arya nekat mengajak pacarnya menikah. Sang pacar yang diperankan oleh Aliyah Faizah, menolak. Arya patah hati dan tanpa diduga pertemuannya dengan Lia mengubah cara pandangnya. Lia yang lucu, periang, dewasa dan apa adanya membuatnya ingin berkata...
Pokoknya, berbagai hal seru terjadi. Perjalanannya nggak semulus yang kita kira. Tawa, canda dan air mata membuat film ini memiliki kesan tersendiri. Ditambah dengan plot twist yang benar-benar diluar dugaan. Bikin kita kaget sekaligus happy, trus mengingat-ingat lagi jalan ceritanya. Jempol deh!
Meski ceritanya sangat dekat dengan keseharian kita, film ini disajikan dengan apik dan menarik. Apalagi dengan suguhan pemandangan Jepang yang indah. Benar-benar bikin saya makin pengen ke sana.
Secara akting, sang sutradara Adhe Dharmastriya yang merangkap produser sekaligus tim penulis, berhasil memberikan tontonan yang manis untuk penonton.
Marcel dan Yuki bermain cukup luwes dan natural. Saya tuh jadi gemes-gemes gimana sama karakternya Lia. Ditambah lagi dengan akting Roy Marten dan Ivanka Suwandi yang memang legend. Jadi makin klop.
Adhe Dharmastriya - sutradara, tim penulis merangkap produser film Nikah Yuk! |
Marcel dan Yuki bermain cukup luwes dan natural. Saya tuh jadi gemes-gemes gimana sama karakternya Lia. Ditambah lagi dengan akting Roy Marten dan Ivanka Suwandi yang memang legend. Jadi makin klop.
Kalau kekurangan, ya pasti adalah, kesempurnaan kan hanya milik Allah. Tapi bisa diabaikan. Masalahnya hanya ada pada dandanan mamanya Lia yang sedikit berlebihan. Bulu matanya terlalu on banget. Padahal udah malam. Untung munculnya cuma dikit. *Saya sirik aja, sih.. karena bulu mata saya nggak ada lentik-lentiknya.^^
Ganjalan lainnya, menurut saya ada pada box ramen yang dibeli Arya waktu di Jepang. Sebenarnya itu box, ada isinya gak sih. Kayaknya Arya nentengnya ringan banget. Kayak gak ada isi apa-apa. Andaikan dikasih berat dikit aja, pasti saya nggak mikirin adegan ramen itu. Hehehe, payah ya..
Padahal scene itu gak nyampe semenit kali!
Sedikitpun nggak mengganggu isi ceritanya. Apalagi puncak masalahnya ada di momen itu.
Trus, kenapa saya mikirnya ke box ramen? auk ah, gelap! Hahahah.
Tapi, di luar dua hal itu, selebihnya oke.
Kisah persahabatan yang seru antara Dwi Akraniza Aprilia, produser film Nikah Yuk! yang juga berperan sebagai sahabat Lia. Seorang gadis yang kuliah di Jepang. Logat daerahnya sangat kental, hingga mampu memberi warna tersendiri.
Pemain pendukung lainnya adalah Jessica Veranda, Ike Muti, Agung Sadana, Kevin Bzezovsky Taroreh, Messi Gusti, Ananta Rispo dan Fico Fachriza cerita mereka melengkapi kepingan kisah cinta Arya dan Lia. Kocak!
Meski menghibur, film Nikah Yuk! juga mengandung pesan moral yang bisa kita ambil, untuk direnungkan. Tentang mimpi dan harapan yang harus diwujudkan meski sudah menikah. Tentang hubungan orangtua dan anak. Tentang memahami orang tua yang kadang caranya ajaib demi memastikan masa depan si anak. Dan tentang cinta yang tulus tanpa embel-embel.
Pokoknya film Nikah Yuk! ini jangan sampai dilewatkan. Mulai tanggal 6 Februari, ditayangkan secara serentak di bioskop-bioskop kesayangan. Ajak calonnya deh. Biar makin mantap nikah.
Ok, selamat menonton dan menikmati plot twistnya ya..
Hahaha kepikiran soal berat enggaknya si paket ramen itu sih, Mbak. Aku malah sekilas lihat dusnya kayak pop corn *mentang-mentang anak biosokkop*
ReplyDeleteAku malah salfok sama alisnya Marcell, duh cakep banget dia sama alisnya itu hahaha