HIDUP TENANG TANPA RASA KHAWATIR DENGAN PERLINDUNGAN TOTAL DARI PRUTOP DAN PRUTOP SYARIAH

Teman-teman pernah nggak, merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi di hari-hari ke depan?

Sekali waktu, pastilah kekhawatiran itu ada, ya.  Begitu juga dengan saya. Karena kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi hari ini, besok, bulan depan, bahkan satu menit yang saat ini, detik-detiknya sedang berjalan.

Nggak ada yang tahu, kan.. bisa aja pas lagi seru-serunya nonton konser atau lagi bercanda sama teman, lalu sakit. Pernah juga kan, ada yang ngeshare video tentang orang-orang yang lagi beraktivitas tiba-tiba kena serangan jantung, trus ambruk. Dan segalanya berubah seketika. Duh, ngeri banget. Semoga Allah jauhkan kita dari hal-hal semacam itu. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.

Belakangan, masalah penyakit memang menjadi suatu berita yang sering banget terdengar. Penyakit stroke, diabetes, jantung, kanker menyerang tanpa memandang umur. Mau itu usia tua atau muda, nggak ada lagi batasannya. Mau  nggak mau, rasa khawatir jadi semakin meningkat. Apalagi kalau nggak punya perlindungan maksimal dari segi keuangan. Bisa-bisa, berbagai rencana masa depan akan kena dampaknya. Biaya perawatan rumah sakit yang mahal bisa mempengaruhi keuangan rumah tangga.

Bicara soal perlindungan, saya mendapat informasi baru dari
Prudential Indonesia, yang tanggal 13 Januari lalu, meluncurkan sebuah produk baru. Produk ini merupakan produk tambahan atau lanjutan dari produk asuransi dasar. Namanya PROTotal Critical Protection [PRUTop] dan PRUTotal Critical Protection Syariah [PRUTop Syariah]. 

Jens Reisch, Presient Director Prudential Indonesia

Mengusung tagline "hidup  tenang dengan perlindungan total" kedua produk, PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan beberapa keunggulan utama. sebagai solusi bagi masyarakat, yaitu :

• Perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, perlindungan tidak hanya terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi
• Jumlah uang pertanggungan maksimal hingga 5 milyar
• PRUTop dan PRUTop  Syariah yang dibeli bersamaan dengan PRUEarly Stage Crisis Cover Plus [konvesional dan syariah] merupakan perlindungan kondisi kritis yang komplit
• Tidak ada ketentuan masa bertahan hidup [survival period]*
• Perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan [future- proof]

Berbagai keunggulan ini menjadi jawaban atas masalah kesehatan yang saat ini terjadi di tengah masyarakat. Menurut dr. Laurentinus Aswin Pramono Sp.PD, M. Epid yang menjadi narasumber, berdasarkan kategori permasalahan kesehatan dari WHO, permasalahan kesehatan mencapai angka hingga 68.000. Artinya, "permasalahan kesehatan dewasa ini makin nyata dan sangat mengancam, sehingga masyarakat harus selalu bersiap dan waspada. Indonesia pun tidak lepas dari bahaya tersebut. Para ahli memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul tiap tahun, tiga di antaranya bersumber dari binatang"

Duh, makin serem, ya.. tapi faktanya memang begitu sih. :(

Menurut dokter Aswin lagi, berbagai penyakit kritis dapat mengancam siapa saja. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang terjadi dalam kehidupan kita. Misalnya lifestyle. Padahal, mayoritas penduduk Indonesia berada di usia produktif. Tapi permasalahan kesehatan justru semakin menantang.

Ya, kenyataannya sebagian masyarakat masih malas untuk berolahraga.
Hm, iya sih.. padahal rutin berolahraga memberikan dampak positif pada tubuh. Selain itu, faktor makan sembarangan tanpa memperhatikan gizi seimbang juga merupakan penyebab penyakit mudah datang. Faktor lain juga bisa disebabkan oleh perubahan iklim, lingkungan yang tidak sehat dan lainnya.

Berbagai faktor penyebab inilah yang membuat masyarakat harus mewaspadai ancaman penyakit kritis. Karena ketika seseorang terkena penyakit kritis, ada hal lain yang dibutuhkan selain biaya perawatan rumah sakit. Yaitu :

• Biaya tindakan dan perawatan di rumah sakit
• Biaya hidup sehari-hari karena tidak lagi bekerja
• Biaya pendidikan anak
• Biaya pelunasan utang
• Biaya keluarga saat mendampingi perawatan

Jadi, masyarakat memang harus benar-benar sadar bahwa, kesehatan itu mahal harganya. Nggak hanya menimbulkan dampak psikologis bagi penderita, tapi juga mempengaruhi stabilitas ekonomi keluarga.

Menurut fakta yang dijelaskan oleh Head of Product Development Prudential Indonesia, Hilmawan Purnama, asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit. Berdasarkan fakta inilah maka PRUTop dan PRUTop Syariah hadir di tengah masyarakat. Sebagai perlindungan kondisi kritis yang fokus pada perawatan, tindakan atau ketidakmampuan melakukan minimum 2 dari 6 kegiatan sehari-hari yang terjadi akibat kondisi kritis.

Dengan keunggulan dan perlindungan komplit dari PRUTop dan PRUTop Syariah,  masyarakat bisa lebih tenang menjalani hari-harinya.

Pastinya nikmat banget, kan. menjalani hidup dengan tenang, bebas dari rasa khawatir.