Puasa Lancar Tanpa Gangguan Susah BAB
Alhamdulillah, hari ini kita sudah memasuki hari ke empat puasa. Apakabarnya nih teman-teman?
Semoga ibadah puasanya berjalan lancar dan tetap jaga kesehatan, ya.
Sebagai Ibu yang mengurus pekerjaan rumah tangga, memang dibutuhkan tenaga ekstra. Mulai dari menyiapkan makan sahur, beres-beres, masak untuk menu berbuka dan memastikan bahwa keluarga mendapat asupan dengan gizi seimbang selama berpuasa.
Menyiapkan menu selama berpuasa, bisa dibilang gampang-gampang susah. Nggak seperti hari-hari biasa, yang jadwal makan bisa kapan aja. Di bulan puasa, waktu makan yang hanya beberapa jam, harus banget dimaksimalkan. Asupan cairan, karbohidrat, protein dan serat harus bisa masuk ke dalam tubuh. Kalau enggak, bisa lemes dan nggak semangat menjalani puasa. Apalagi kalau sampai kena sembelit. Huhuu, itu nggak enak banget.
Saya jadi teringat dengan
acara yang saya hadiri pada tanggal 3 Mei lalu, bersama Dulcolax & Fimela dengan tema "Puasa Lancar Perut Nyaman" Hadir sebagai speaker dr. Riana Nirmala Wijaya (Sanofi Medical Wxpert), Debi Widianti (Senior Brand Manager Dulcilax) dan Nycta Gina yang sharing soal atasi susah BAB. Soal susah BAB ini ternyata memang dirasakan oleh banyak orang.
Ada beberapa penyebab mengapa kita susah BAB. Selain karena faktor pola makan yang nggak seimbang, seperti kurang asupan serat, bisa juga karena stress dan kurang olahraga, mager, atau wanita yang sedang hamil. Frekuensi BAB jadi nggak teratur.
Saya pernah merasakan betapa nggak enaknya kena gangguan susah BAB. Perut seperti kembung dan nggak enak dibawa gerak. Mau makan, perut rasanya begah. Duh, benar-benar serba salah. Kadang-kadang disertai rasa melilit, tapi tetap nggak bisa BAB. Di situlah saya akhirnya nyadar, kalau serat tuh penting banget untuk atasi susah BAB. Jangan biarin numpuk kalau mau perut nyaman.
Sebenarnya semua aktivitas kita bisa berjalan lancar kalau perut terasa nyaman. Nah, karena itulah penting banget menjalankan pola hidup sehat. Masalahnya, kadang-kadang banyak banget tantangan untuk menjalankan pola makan yang sehat. Apalagi di saat berpuasa. Kadang ada aja tuh, godaan untuk makan gorengan daripada buah. Udah gitu, minumnya juga kurang dari jumlah yang dibutuhkan. Akibatnya kan jadi tambah susah BAB. Sebagai orang yang pernah mengalami, rasanya nggak mau orang lain mengalaminya juga.
Makanya di rumah saya cerewet banget mengingatkan anak-anak, untuk minum yang cukup. Kadang, untuk menimbulkan rasa haus, sengaja aja makan biskuit atau kerupuk supaya minumnya jadi lebih banyak. Daripada susah minum. Iya, kan..
Saya jadi teringat dengan
acara yang saya hadiri pada tanggal 3 Mei lalu, bersama Dulcolax & Fimela dengan tema "Puasa Lancar Perut Nyaman" Hadir sebagai speaker dr. Riana Nirmala Wijaya (Sanofi Medical Wxpert), Debi Widianti (Senior Brand Manager Dulcilax) dan Nycta Gina yang sharing soal atasi susah BAB. Soal susah BAB ini ternyata memang dirasakan oleh banyak orang.
Ada beberapa penyebab mengapa kita susah BAB. Selain karena faktor pola makan yang nggak seimbang, seperti kurang asupan serat, bisa juga karena stress dan kurang olahraga, mager, atau wanita yang sedang hamil. Frekuensi BAB jadi nggak teratur.
Saya pernah merasakan betapa nggak enaknya kena gangguan susah BAB. Perut seperti kembung dan nggak enak dibawa gerak. Mau makan, perut rasanya begah. Duh, benar-benar serba salah. Kadang-kadang disertai rasa melilit, tapi tetap nggak bisa BAB. Di situlah saya akhirnya nyadar, kalau serat tuh penting banget untuk atasi susah BAB. Jangan biarin numpuk kalau mau perut nyaman.
Sebenarnya semua aktivitas kita bisa berjalan lancar kalau perut terasa nyaman. Nah, karena itulah penting banget menjalankan pola hidup sehat. Masalahnya, kadang-kadang banyak banget tantangan untuk menjalankan pola makan yang sehat. Apalagi di saat berpuasa. Kadang ada aja tuh, godaan untuk makan gorengan daripada buah. Udah gitu, minumnya juga kurang dari jumlah yang dibutuhkan. Akibatnya kan jadi tambah susah BAB. Sebagai orang yang pernah mengalami, rasanya nggak mau orang lain mengalaminya juga.
Makanya di rumah saya cerewet banget mengingatkan anak-anak, untuk minum yang cukup. Kadang, untuk menimbulkan rasa haus, sengaja aja makan biskuit atau kerupuk supaya minumnya jadi lebih banyak. Daripada susah minum. Iya, kan..
Dulcolax Bantu Atasi Susah BAB
Kadang, dalam mengatasi sembelit, nggak semudah makan semangkok sayuran. Pada kondisi perut yang sudah begah, nggak bisa lagi diisi. Yang kemaren aja belum dikeluarin, masa mau nambah lagi?Jadi kayak numpuk gitu deh. Bahaya buat usus. Jadi, untuk mengatasinya diperlukan obat yang bisa mengatasi masalah dengan cepat. Jangan sampai nunggu berhari-hari.
Dulcolax dapat membantu mengatasi susah BAB. Mengosongkan perut dan melunakkan feses. Tersedia dalam beberapa bentuk yaitu tablet, sirup dan supositoria. Pengalaman selama puluhan tahun, membuat Dulcolax aman diminum. Bahkan tersedia juga untuk anak. Jadi nggak perlu kuatir kalau anak mengalami susah BAB.
Untuk konsumsi di bulan puasa, Dulcolax dapat diminum setelah berbuka puasa. atau malam sebelum tidur. Supaya keesokan harinya perut nggak begah lagi.
Perut yang nyaman pastinya bakal bikin puasa berjalan lancar. Ibadah bisa dilakukan dengan maksimal. Masih ada 26 hari lagi lho. Jadikan puasa tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
Post a Comment
Hai komentar kadang-kadang di moderasi untuk menghindari komentar spam ^^
Terima kasih sudah berkunjung ya.. :)