Buka Bareng Saudagar Muda BNI di Halal Park
Saya senang sekali ketika menerima undangan untuk menghadiri acara Bukber Saudagar Muda BNI, pada tanggal 14 Mei lalu di kawasan Halal Park, Senayan GBK. Gimana nggak senang, soalnya saya bakal bertemu dengan peserta program Aku Saudagar Muda yang merupakan program unggulan dari BNI, yang memiliki tujuan mulia untuk menciptakan wirausaha sejak dini. Rasanya nggak sabar ingin menyaksikan sendiri, seperti apa semangat anak-anak muda tersebut.
Jelang pukul 16.00 WIB, saya dan teman-teman blogger bergabung dengan saudagar-saudagar muda BNI, kali ini siswa dari SMK Bisnis dan Teknologi kota Bekasi. Sore itu, acara yang merupakan kelas kreatif BUMN, akan dimulai dengan bincang-bincang tentang membangun bisnis yang out of the box di era global. Narasumber yang hadir adalah pebisnis sukses yang sudah malang melintang di bidangnya
,
,
Bisnis Nggak Boleh Takut Gagal
Memulai bisnis, nggak boleh takut gagal. Harus punya mental siap untuk sukses tapi juga mental siap untuk gagal. Kalimat inilah yang diucapkan Kak Aldo, owner dari bisnis MooNyusu, yang rasanya seperti membakar semangat juang yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Dalam berbisnis, kalau nggak siap gagal nantinya akan sulit untuk bangkit ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Padahal dalam berbisnis, seseorang harus melalui proses dan berbagai tahapan yang akan membuat dirinya semakin mengenal seluk beluk bisnis yang digeluti.
Untuk memulai bisnis, bila sudah menemukan jenis usaha yang tepat, jangan terlalu lama mikir. Mulailah sejak awal, agar kesuksesan bisa lebih cepat diraih. Pun, kalau ternyata menemui kegagalan, kita masih punya banyak waktu untuk memperbaikinya.
Dalam memulai usaha, pastikan kita melakukan S.M.A.R.T yaitu singkatan dari :
Dengan menjalankan S.M.A.R.T kita dapat menjalankan bisnis dengan lebih terarah. Satu hal lagi, nggak boleh cepat menyerah.
Wah, keren ya, tips dari Kak Aldo. Bisa segera dicoba nih.
Narasumber kedua yang siap berbagi ilmu adalah Kak Sally Hadiati. Untuk usaha yang bergerak di bidang fashion, Kak Sally memanfaatkan social media sebagai cara untuk menggapai target marketnya. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menggunakan endorsement.
Wah, mungkin ada yang mikir, kalau menggunakan model endorse pasti memerlukan modal yang cukup banyak untuk membayar model. Harus cantik, harus mahal dan lain-lain. Nggak perlu kuatir. Nggak selalu harus memakai standar yang sama dengan bisnis orang lain.
Kita bisa memanfaatkan teman-teman atau lingkungan sekitar untuk membantu kita. Tentunya dengan perjanjian kerjasama yang bisa disepakati. Manfaatkan juga kenalan-kenalan yang bisa membantu mengenalkan produk kita ke lingkungan di sekitarnya. Yang penting produk kita bisa tersampaikan sesuai target yang diinginkan.
Dalam menjalankan kerjasama, Kak Sally selalu menggunakan konsep AIDA. Yaitu :
Melalui caption dan gambar yang menarik, komunikasi yang menyentuh emosi, orang akan tergoda untuk membeli produk yang kita tawarkan.
Hm, bener juga ya. Jadi nggak perlu takut mengeluarkan modal yang terlalu besar. Gunakan kreativitas agar produk kita tepat sasaran.
Usai sharing dari kak Sally, acara dilanjutkan dengan narasumber berikutnya. Ada kak Adi Hardiana dari BNI. Kak Adi memberikan pandangan-pandangan tentang bagaimana mengelola bisnis agar tetap melaju dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi.
Dalam dunia usaha sangat dibutuhkan rekomendasi. Penting banget untuk memiliki chanel agar produk kita dapat dikenal luas. Penjelasannya nyambung banget sama endosement yang disampaikan Kak Sally. Selain itu juga dibutuhkan konsistensi dan inovasi agar produk dapat terus menarik hati konsumen.
Untuk memulai bisnis, bila sudah menemukan jenis usaha yang tepat, jangan terlalu lama mikir. Mulailah sejak awal, agar kesuksesan bisa lebih cepat diraih. Pun, kalau ternyata menemui kegagalan, kita masih punya banyak waktu untuk memperbaikinya.
Dalam memulai usaha, pastikan kita melakukan S.M.A.R.T yaitu singkatan dari :
- Specific : Usaha harus sesuatu yang spesifik
- Measurable : lakukan dengan terukur
- Achievable : Jalankan usaha yang bisa kita raih dengan skill yang kita miliki
- Realistic : Jalankan usaha yang realistis
- Time Bound : Tetapkan jangka waktu dalam melakukan suatu usaha, agar kita lebih fokus.
Dengan menjalankan S.M.A.R.T kita dapat menjalankan bisnis dengan lebih terarah. Satu hal lagi, nggak boleh cepat menyerah.
Wah, keren ya, tips dari Kak Aldo. Bisa segera dicoba nih.
Belajar Tentang Endorsement
Narasumber kedua yang siap berbagi ilmu adalah Kak Sally Hadiati. Untuk usaha yang bergerak di bidang fashion, Kak Sally memanfaatkan social media sebagai cara untuk menggapai target marketnya. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menggunakan endorsement.
Wah, mungkin ada yang mikir, kalau menggunakan model endorse pasti memerlukan modal yang cukup banyak untuk membayar model. Harus cantik, harus mahal dan lain-lain. Nggak perlu kuatir. Nggak selalu harus memakai standar yang sama dengan bisnis orang lain.
Kita bisa memanfaatkan teman-teman atau lingkungan sekitar untuk membantu kita. Tentunya dengan perjanjian kerjasama yang bisa disepakati. Manfaatkan juga kenalan-kenalan yang bisa membantu mengenalkan produk kita ke lingkungan di sekitarnya. Yang penting produk kita bisa tersampaikan sesuai target yang diinginkan.
Dalam menjalankan kerjasama, Kak Sally selalu menggunakan konsep AIDA. Yaitu :
- Attention
- Interest
- Desire
- Action
Melalui caption dan gambar yang menarik, komunikasi yang menyentuh emosi, orang akan tergoda untuk membeli produk yang kita tawarkan.
Hm, bener juga ya. Jadi nggak perlu takut mengeluarkan modal yang terlalu besar. Gunakan kreativitas agar produk kita tepat sasaran.
Usai sharing dari kak Sally, acara dilanjutkan dengan narasumber berikutnya. Ada kak Adi Hardiana dari BNI. Kak Adi memberikan pandangan-pandangan tentang bagaimana mengelola bisnis agar tetap melaju dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi.
Dalam dunia usaha sangat dibutuhkan rekomendasi. Penting banget untuk memiliki chanel agar produk kita dapat dikenal luas. Penjelasannya nyambung banget sama endosement yang disampaikan Kak Sally. Selain itu juga dibutuhkan konsistensi dan inovasi agar produk dapat terus menarik hati konsumen.
Membangun usaha memang harus dilakukan dengan berbagai persiapan dan strategi. Tapi, nggak boleh lama-lama juga mulainya. Karena bisnis yang makin cepat dimulai, makin cepat juga mendatangkan kesuksesan.
Program "Aku Saudagar Muda" dari BNI dan rumah kreatif BUMN ini seperti membuka jalan bagi anak-anak muda untuk cepat menentukan jalan dalam meraih kesuksesan. Senang rasanya bisa menyaksikan anak-anak muda yang penuh semangat memanfaatkan masa muda dengan hal-hal yang positif. Di tangan para saudagar muda ini lah, perekonomian Indonesia akan bangkit.
Seru ya mbak acaranya, membangkitkan semangat anak muda untuk berbisnis sendiri semuda mungkin
ReplyDelete