Terjerat Sisir
Adakah yang pernah terjerat sisir? kalau ada, silahkan toss sama si kakak.. ;)
Rambut kakak itu lurus banget, sedikitpun nggak ada ikal-ikalnya. Tapi sepertinya kakak pengen nyobain gimana rasanya punya rambut yang ujung-ujungnya bergulung kayak penyanyi-penyanyi di tivi. Padahal rambut mereka itu kan dicatok ya? makanya bisa bergulung bagus gitu..
Yah, namanya juga kepengen. :)
Suatu siang saat saya lagi istirahat dan memejamkan mata (ehm, malu mau bilang tidur siang.. ;), kakak menepuk-nepuk bahu saya. Katanya :
" ma..., bisa tolong lepasin sisir ini nggak?" bisiknya pelan.
Saya menjawab tanpa membuka mata.
" emangnya kenapa kak?" rasanya nggak sanggup bangun..
" sisirnya nyangkut!" bisiknya lagi.
Saya berusaha memegang sisir itu sambil menahan kantuk mencoba membuka mata, tapi tak bisa.
Saat saya coba lepaskan, kakak malah kesakitan.
"Sepertinya harus di gunting nih, kak.." jawab saya.
"Ya udah ma, nanti aja dilepasinnya..,tapi jangan di gunting dulu ya. Mungkin bisa pakai cara lain.Sekarang kita tidur aja dulu" katanya sambil tiduran di sebelah saya. Mungkin capek juga berjuang melepaskan sisir itu dari gulungan rambutnya.
Entah berapa lama tidur siang itu berlanjut. Begitu saya bangun, saya kaget lihat sisir yang nyangkut dirambutnya. Kakak tidur dengan sisir menempel. Oalaaah..., begini toh keadaannya?
Sepertinya sisir itu menggulung dua atau tiga kali, makanya susah untuk di lepaskan.Saya sudah berpikir untuk menggunting rambut itu. Tapi saya ingat kata-kata kakak untuk mencoba cara lain dulu.
Saat kakak bangun, saya pun langsung mencoba cara pertama. Rambutnya di kasih sampo biar licin. Tapi cara itu nggak berhasil. Rambut tetap melekat erat. Lalu, saya coba usulan dari si ayah. Katanya pakai sabun mandi aja. Kalau sabunkan lebih licin dari pada sampo..
Ya, setelah di coba tetap nggak bisa. Setelah itu, nggak ada cara lain. Rambut kakak harus di gunting.
Wajah kakak cemas, tapi nggak lama dia tersenyum.
"Nggak apa-apa kali ya, ma? kan sekolahnya pakai jilbab? Rambutkan nggak ada yang lihat.." katanya lega.
Saya mengangguk meyakinkan.
Akhirnya, masalah sisir itu pun selesai. Lumayan juga rambut yang tergulung. Tapi nggak berpengaruh ke model rambutnya kakak. Apalagi nantinya memang akan tertutup jilbab.
Yah, sepertinya sisir ini membuat kakak kapok untuk menggulung rambut lagi. Toh dengan rambut lurus juga udah cantik kok.. :)
Rambut kakak itu lurus banget, sedikitpun nggak ada ikal-ikalnya. Tapi sepertinya kakak pengen nyobain gimana rasanya punya rambut yang ujung-ujungnya bergulung kayak penyanyi-penyanyi di tivi. Padahal rambut mereka itu kan dicatok ya? makanya bisa bergulung bagus gitu..
Yah, namanya juga kepengen. :)
Suatu siang saat saya lagi istirahat dan memejamkan mata (ehm, malu mau bilang tidur siang.. ;), kakak menepuk-nepuk bahu saya. Katanya :
" ma..., bisa tolong lepasin sisir ini nggak?" bisiknya pelan.
Saya menjawab tanpa membuka mata.
" emangnya kenapa kak?" rasanya nggak sanggup bangun..
" sisirnya nyangkut!" bisiknya lagi.
Saya berusaha memegang sisir itu sambil menahan kantuk mencoba membuka mata, tapi tak bisa.
Saat saya coba lepaskan, kakak malah kesakitan.
"Sepertinya harus di gunting nih, kak.." jawab saya.
"Ya udah ma, nanti aja dilepasinnya..,tapi jangan di gunting dulu ya. Mungkin bisa pakai cara lain.Sekarang kita tidur aja dulu" katanya sambil tiduran di sebelah saya. Mungkin capek juga berjuang melepaskan sisir itu dari gulungan rambutnya.
Entah berapa lama tidur siang itu berlanjut. Begitu saya bangun, saya kaget lihat sisir yang nyangkut dirambutnya. Kakak tidur dengan sisir menempel. Oalaaah..., begini toh keadaannya?
Sepertinya sisir itu menggulung dua atau tiga kali, makanya susah untuk di lepaskan.Saya sudah berpikir untuk menggunting rambut itu. Tapi saya ingat kata-kata kakak untuk mencoba cara lain dulu.
Saat kakak bangun, saya pun langsung mencoba cara pertama. Rambutnya di kasih sampo biar licin. Tapi cara itu nggak berhasil. Rambut tetap melekat erat. Lalu, saya coba usulan dari si ayah. Katanya pakai sabun mandi aja. Kalau sabunkan lebih licin dari pada sampo..
Ya, setelah di coba tetap nggak bisa. Setelah itu, nggak ada cara lain. Rambut kakak harus di gunting.
Wajah kakak cemas, tapi nggak lama dia tersenyum.
"Nggak apa-apa kali ya, ma? kan sekolahnya pakai jilbab? Rambutkan nggak ada yang lihat.." katanya lega.
Saya mengangguk meyakinkan.
Akhirnya, masalah sisir itu pun selesai. Lumayan juga rambut yang tergulung. Tapi nggak berpengaruh ke model rambutnya kakak. Apalagi nantinya memang akan tertutup jilbab.
Yah, sepertinya sisir ini membuat kakak kapok untuk menggulung rambut lagi. Toh dengan rambut lurus juga udah cantik kok.. :)
Rambut lurus pengen ikal..
ReplyDeleteRambut ikal pengen lurus..
Tapi Kakak tetep cuantek!!
heheee, iya nih banyak pengennya..
Deletemakasih ya, sudah mampir. Kakak jadi tersipu-sipu
dibilang cuantek..,hehehe
kasian bener terjerat sisir
ReplyDeleteiya mbak..,kasian. rambutnya sampe kegulung begitu..
Deletejd inget sepupu sy mbak pernah terjerat sisir juga :D
ReplyDeletewah, kasian ya..,sakit lho mbak. sampe meringis ..
Deleteya ampunn sakit loh itu hehe :D
ReplyDeletehehehe..,iya betul sakit banget, di tambah degdegan pastinya ngebayangin rambutnya bakal dipotong, hehee
DeleteBu, rambut saya lagi kegulung sekarang :((
ReplyDeleteBingung musti diapain
Ga mungkin kalo dipotong. Karna saya ga berjilbab
Ada yg bisa bantu tah? Duh ampe nagis2 nih cari caranya di internet tapi ga nemu
saya tadi 5 menit yang lalu habis kegulung juga tapi di lepasin dikit dikit akhirnya lepas juga
Deletebisa sampe setengah jam loh lepasin nya!
Saya sekarang juga lagi terlilit rambut di sisir..sudah 3 jam tapi gk bisa lepas
DeleteAbis kegulung bbrp jam yg lalu... udh berbagai cara dr potong gigi sisir nya stu2.... sampe kasi kondisioner msh blm lepas ujung2 nya dipotong... 🙃
ReplyDeleteAbis kegulung bbrp jam yg lalu... udh berbagai cara dr potong gigi sisir nya stu2.... sampe kasi kondisioner msh blm lepas ujung2 nya dipotong... 🙃
ReplyDelete